BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kesehatan merupakan hal terpenting
dalam hidup kita. Jika tubuh sudah tidak sehat, maka untuk melakukan aktivitas
sehari-hari kurang maksimal bahkan ada yang tidak bisa melakukannya karena
kendala kesehatan. Oleh sebab itu jika kita igin tubuh kita sehat terus dan
terhindar dari bibit penyakit, kita harus tahu apa sih sebenarnya sehat itu,
dan bagaimana cara kita mendapatkan tubuh yang selalu sehat?
Di sini kami
akan membahas macam-macam penyakit menular dan juga membahas cara untuk mencegah
agar terhindar dari penyakit tersebut. Minimal berusaha untuk menjaga tubuh
agar tetap sehat. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui tentang pendidikan
kesehatan, berawal dari diri kita sendiri
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa saja sumber penyakit menular
pada manusia?
2.
Apa saja contoh penyakit-penyakit menular pada manusia dan cara
pencegahannya?
3. Apa saja cara-cara pencegahan penyakit menular
secara umum?
C.
TUJUAN PENULISAN
MAKALAH
Adapun tujuan yang
ingin dicapai melalui penulisan dan penyusunan makalah ini adalah :
1.
Untuk memenuhi tugas mata
pelajaran biologi di kelas X IPS 1di
SMA Negeri 1 Godong tahun ajaran 2015
/2016.
2.
Mengetahui hal mengenai
penyakit menular dan cara pencegahannya.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil
data melalui browsing dari internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. SUMBER PENYEBAR PENYAKIT MENULAR
PADA MANUSIA
Beberapa makhluk hidup penyebab
penyakit diantaranya adalah :
a. Serangga
Selain sebagai perantara untuk menyebarkan
penyakit, serangga dapat pula menyebabkan timbulnya suatu penyakit. contoh
untuk serangga sebagai perantara : nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit
malaria, demam berdarah. Lalat dapat menyebabkan penyakit pada pencernaan.
Sedangkan contoh serangga sebagai bibit penyakit adalah sarcopies
scabiei(penyebab penyakit scabies).
b. Cacing
Berbagai macam cacing dapat menyebabkan
penyakit pada manusia. Banyak ditemukan dimasyarakat kita adalah penyakit yang
penyebabnya cacing tambang, cacing gelang, cacing kremi dan cacing pita.
c. Protozoa
Protozoa merupakan salah satu jenis bibit
penyakit yang dapat menyerang manusia. Malaria merupakan salah satu contoh
penyakit yang disebabkan oleh protozoa.
d. Bakteri
Banyak penyakit menular yang disebabkan
oleh bakteri. Anda tentu sudah mengenal penyakit TBC, koleram difteri,
desentri, dan lepra. Penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi
tubuh.
e. Virus
Virus merupakan salah satu mikroorganisme
penyebab penyakit. penyakit yang disebabkan oleh virus diantaranya adalah
polio, camppak, demam berdarah, hepatitis dan rabies.
f. Jamur
Beberapa jenis jamur menyerang kulit dan
menyebabkan seseorang menderita penyakit kulit. Penyakit yang dikenal dan
banyak diderita orang dimasyarakat diantaranya adalah panu dan kadas.
B.
PENYAKIT- PENYAKIT MENULAR PADA MANUSIA DAN CARA PENCEGAHANNYA
1.
Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh sejenis protozoa dari kelas sporozoa, genus Plasmodium.
Ada 4 spesies Plasmodium yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia,
yaituPlasmodium vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, plasmodium
ovale.
Penularan penyakit melalui gigitan
nyamuk Anopheles betina yang membawa sporozoid infektif. Penularan lainnya
adalah melalui trarisfusi darah, plasenta ibu atau jarum suntik. Penularan yang
bukan melalui gigitan nyamuk, protozoa menginfeksi penderita bukan dalam bentuk
sporozoid, tetapi dalam bentuk tropozoid. Setelah sporozoid masuk tubuh calon
penderita, 5 sampai 7 hari kemudian, parasit berkembang biak di dalam sel-sel
epitel hati dan kemudia akan memasuki sel darah merah.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
-
Mengobati penderita dan orang yang
dalam tubuhnya mengandung parasit malaria,
-
Memberantas sarang nyamuk,
-
Memberantas nyamuk,
-
Dan mencegah gigitan nyamuk.
2.
Toksop
lasmosis
Toksoplasmosis
adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit sejenis protozoa, subfilum
Sporozoa, kelas Toxoplasmea, yaitu Toxoplasma gondii. Infeksi parasit ini
menimbulkan radang pada kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru,
mata,otak,dan selaput otak. Kucing merupakan sumber perantara infeksi bagi
manusia. Kucing yang terinfeksi akan mengeluarkan tinja yang mengandung ookista
toxoplasma. Ookista ini dapat menginfeksi manusia melalui makanan atau minuman
yang tercemar tinja kucing tersebut yang mengandung ookista.
Penularan
dapat juga terjadi dengan adanya kontak antara kulit dengan jaringan ekskreta
binatang yang sakit. Penularan lain dapat pula terjadi pada pada bayi/janin
yang didapat dari ibu selama bayi tersebut dalam kandungan atau melalui air
susu. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan cara :
-
Memasak makanan dan minuman dengan
sempurna
-
Mengobati hewan perantara, terutama
kucing yang sakit
-
Menjaga kebersihan individu dan lingkungan.
3.
Kolera
Kolera
adalah penyakit akut yang sangat menular, disebabkan oleh suatu kuman yang
disebutVibro comma.penularan dapat secara langsung dari penderita melali tinja
atau muntah. Penularan terjadi melalui saluran pencernaan. Gejala yang umum
adalah penderita mengalmi diare dan muntah-muntah. Pada kasus diare, tinja
mula-mula berbentuk normal, kemudian berubah menjadi tidak berwarna lagi lalu berbuih-buih, akhirnya berbentuk seperti
air beras. Untuk kasus muntah, muntahan pertama biasanya berupa makanan,
kemudian berubah menjadi bentuk seperti air beras. Akibat adanya diare dan
muntah ini, tubuh penderita akan kehilangan cairan tubuh.
Cara pencegahan adalah :
-
Mengisolasi penderita
-
Sterilisasi peralatan yang terkena
tinja dan muntah penderita
-
Memberikan perlindungan sumber air
minum
-
Memasak makanan dan minuman secara
benar
-
Menghindari tercemarnya makanan
-
Menjaga kebersihan kelompok
4.
Demam
Tifoid ( tifus atau paratifus)
Demam
tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri salmonela, yaitu salmonella typhi atau
salmonella paratyphi A, B, dan C. Penderita yang ada dalam masa penyembuhan
umumnya masih mengandung bibit penyakit di dalam kantung empedu maupun di dalam
ginjalnya. Salmonella akan memasuki tubuh calon penderita melalui saluran
pencernaan.
Tanda-tanda
khas dari penyakit ini adalah demam, gejala-gejala keluhan pada perut , limpa,
dan erupsi kulit. Pencegahan, penyakit ini dapat melalui perbaikan kebersihan
individu dan lingkungan, mengusahakan penyediaan sarana air yang baik, dan
memberikan vaksinasi .
5.
Difteri
Difteri
adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri bacillus, yaitu coryna
bacterium diphtheria. Umumnya yang banyak terinfeksi penyakit ini adalah
anak-anak. Penularan melalui titik ludah merupakan cara penularan yang paling
utama. Penularan lain dapat pencemaran tangan, dan sapu tangan. Bagian tubuh
yang dapat mengalami infeksi adalah tonsil, nasofaring, laring dan bagian
saluran pernafasan atas lainnya. Gejala umum adalah demam, menggigil, dan badan
lemah. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah imunisasi aktif dan pasif.
Imunisasi aktif (vaksinasi) pertama sebaiknya sudah diberikan pada saat anak
berusia 3 bulan, diberikan bersama-sama dengan imunisasi tetanus, pertunis, dan
polio mielitis. Vaksinasi kedua diberikan 2 tahun kemudian, sedangkan vaksin
yang ketiga diberikan pada waktu anak mulai masuk sekolah. Imunisasi pasif
dilakukan untuk mendapatkan perlindungan selama 2-3 minggu.
6.
Disentri
hasiler
Disentri hasiler adalah infeksi
usus besar yang disebabkan oleh bakteri potogen, ada macam-macam spesies dan
varian dari bakteri ini, genus Shigella shigae, Shigellaflexneri, Shigella
boydii, shigella schnlitzei, shigella sonei. Kuman masuk kedalam tubuh melalui
mulut. Gejala penyakit ini adalah penderita mengalami panas badan sampai 42
derajat C, mengeluh gangguan perut, mual, dan muntah. Diare dapat terjadi
sebanyak 20-40 kali dalam sehari. Mula-mula tinja yang keluar tercampur dengan
sedikit darah dan lendir, kemudian tinja hanya terdiri atas lendir berdarah
yang mengandung hasil kikisan sel mukosa usus dan kuman-kuman. Nyeri perut
semakin lama semakin hebat.
-
Usaha pencegahan dapat dilakukan :
-
Mengisolasi para penderita
-
Mensterilisasi peralatan tidur
-
Memberikan perlakuan desinfeksi
terhadap tinja penderita
-
Melakukan pengawasan pembuatan
makanan/ es yang menggunakan air mentah
-
Memasak air minum terlebih dahulu
7.
Tetanus
Tetanus adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Kuman tetanus terdapat di dalam tanah.
Penularan terjadi melalui luka yang terbuka. Untuk menghindari terjadinya
tetanus adalah dengan membersihkan dan mengeluarkan benda asing dari luka
tersebut. Luka diberi antibiotic untuk membasmi infeksi dan mencegah
pembentukan toksin. Gejala awal penyakit ini adalah mulut terkancing karena
kejang otot muka. Kejang, kemudian menjalar kebagian leher, tulang belakang,
otot dinding perut. Dan otot-otot lain secara menyeluruh. Kejang akan
berulang-ulang dengan adanya rangsangan sinar, sentuhan atau dapat terjadi
dengan sendirinya.
Untuk pengobatan, penderita
biasanya diberi serum anti tetanus atau kortihosteroid dan serum antitetanus.
Usaha pencegahannya adalah :
-
Memberikan imunisasi
-
Merawat dan membersihkan luka serta
membiarkan luka tetap terbuka
8.
Tuberculosis
(TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit
infeksi spesifik pada manusia dan hewan. Penyebab tuberculosis adalah
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis, Mycobacterium avium, dan
mycobacter ium microti. Gejala umum penderita penyakit ini adalah lemah badan,
penurunan berat badan, meningkatnya suhu tubuh, berkeringan malam hari. Usaha
yang dapat dilakukan untuk mencegahnya adalah :
-
Memberikan imunisasi aktif dengan
vaksin BCG
-
Memberikan obat-obat
antituberkulosis
-
Menuntaskan pengobatan terhadap
penderita.
9.
Campak
Campak adalah sejenis penyakit
menular yang disebabkan oleh virus rubella. Sebagian besar penderita adalah
anak-anak. Jika campak menyerang wanita hamil maka dapat menggangu kandungannya
hinga terjadi keguguran. Penularan dapat melalui cairan yang behrasal dari
mata, hidung, dan tenggorokan. Penyebaran virus melalui udara pada saat batuk,
bersin, dan berbicara. Gejala penyakit ini adalah demam, sakit kepala, mata
memerah dan berair, batuk, pilek, serak, bintik-bintik pada kulit dan ruam pada
kulit. Ruam kulit mula-mula terjadi di daerah belakang telinga atau muka lalu
menyebar ke seluruh badan dan akhirnya ke bagian kaki dan tangan. Pencegahan
dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi atau pemberian gamma globulin.
Pemberian vaksinasi dapat memberikan imunitas yang cukup efektif. Pemberian
gamma globulin dapat mencegah atau memperingan gejala klinis tetapi tidak
memberikan imunitas yang efektif.
10. Demam Berdarah Dengue
Demam
Berdarah Dengue adalah penyakit demam yang disebabkan oleh virus dari genus
Flavivirus, yaitu virus dengue. Vector penularannya adalah nyamuk Aedes
aegypti. Gejala yang timbul adalah demam, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri
tulang dan persendian, rasa lemah, pendarahan pada kulit. Gejala tersebut dapat
pula disertai muntah, diare, kejang, nyeri perut, dan pendarahan usus.
Pencegahan
utamanya ditunjukan untuk memberantas nyamuk yang meenyebarkan penyakit ini.
Menjaga kebersihan lingkungan merupakan cara pemberantasan nyamuk yang paling
baik dan tidak merusak lingkungan.
11. Scabies
Scabies
adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh serangga golongan kutu, yaitu
Sareoptes scabiei. Serangga ini menggali parit-parit halus dalam bagian
epidermis kulit sehingga kulit mengalami iritasi, kerusakan, dan menimbulkan
gatal-gatal. Apabila garukannya menimbulkan luka, penderita bisa mengalami
infeksi sekunder dan terjadi pemindahan parasit dari suatu tempat ke tempat
yang lain.
Pencegahan
yang dapat dilakukan adalah menghindari kontak dengan penderita, mengobati
penderita sesegera mungkin sampai sembuh, dan menjaga kebersihan perorangan dan
lingkungan.
12. Ankylostomiasis ( infeksi cacing
tambang )
Ankylostomiasis
merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh serangan cacing
tambang,Ankylostoma duodenale, yang hidup di dalam usus halus dan menimbulkan
pendarahan usus sehingga mengakibatkan anemia. Dalam waktu 1 minggu larva
masuk ke duodenum dan ileum. Sesudah 4
minggu sejak saat infeksi, cacing tambang menjadi cacing dewasa.
Gejala yang
ditunjukan penyakit ini adalah adanya kelainan kulit pada daerah tempat larva
masuk berupa gatal, adanya gejala bronchitis, batuk, sembelit, diare, wajah
pucat dan bengkak, edema tangan dan kaki, perut buncit,mudah lelah, mual-mual,
dan muntah-muntah.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
-
Mengobati secara tuntas penderita
yang mungkin akan menjadi sumber infeksi,
-
Menjaga kebersihan lingkungan,
-
Mencegah infeksi dengan selalu
memakai alas kaki,
-
Mengadakan pengobatan missal.
13. Enterobiasisi (infeksi cacing
kremi)
Enterobiasis
adalah penyakit infeksi usus oleh cacing kremi. Enterobus vemicumicularis atau
Odcyyuris vermiicularis.
Cacing
dewasa hidup di daerah sekum dan memakan
isi usus serta bahan seluler (usus) setempat. Penularan melalui saluran
pencernaan, yaitu telur cacing yang infektif tertelan melalui rongga mulut.
Gejala dan
keluhan hanya timbul pada malam hari, yaitu cacing dewasa melakukan perpindahan
ke daerah anus atau alat kelamin jika akan bertelur. Gejalanya berupa
gatal-gatal di daerah anus sehingga penderita sukar tidur. Usaha-usaha untuk
pencegahan infeksi penyakit ini adalah :
-
Memperhatikan kesehatan dan
kebersihan individu, seperti memotong kuku, mencuci tangan sesudah buang air
besar, membersihkan daerah sekitar dubur, dan cuci tangan sebelum makan,
-
Memperhatikan kesehatan dan
kebersihan lingkungan,
-
Memberikan pengobatan kepada
penderita dan keluarganya,
-
Menjemur, mencuci, dan menyetrika
perlengkapan tidur dan pakaian.
14. Amebiasis ( disentri amuba)
Penyakit ini merupakan penyakit
perut yang banyak dialami orang di negeri kita ini. Amebiasis adalah penyakit
infeksi yang terjadi terutama pada usus besar, dalam keadaan tertentu infeksi
dapat menyebar ke hati, otak dan paru. Penyebab penyakit ini adalah sejenis
protozoa dari kelas Rhizopoda, yaitu Entamoeba histolytica. Bentuk kista
infektif masuk kedalam mulut bersama dengan makanan atau minuman yang tercemar.
Setelah melewati lambung dinding kista akan pecah. Selanjutnya didalam jaringan
submukosa usus besar bentuknya berkembang menjadi tropozoit. Salah satu gejala
amebiasis adalah adanya darah dan lender pada tinja penderita. Penderita akan
merasakan sembelit, dalam keadaan akut akan timbul nyeri di perut yang hebat.
Penderita biasanya buang air besar sebanyak 68 kali sehari. Tinja penderita
berbau menyengat, berwarna merah tua, berlendir dan ada darah.
Usaha-usaha pencegahan dapat
dilakukan oleh individu maupun masyarakat. Dan memasak air minum dan makanan
secara baik dan benar, mencegah pencemaran makanan dan minuman oleh lalat,
lipas atau tikus, menjaga kebersihan diri dan alat-alat makan. Pencegahan yang
dilakukan oleh masyarakat adalah mengadakan sistem pembuangan tinja dengan
baik.
15. Hepatitis oleh virus
Hepatitis adalah penyakit sistemik
akut yang disebabkan oleh virus. Ada 2 macam virus hepatitis, yaitu hepatitis A
dan hepatitis B penularan hepatitis A dapat terjadi karena makan makanan
tercemar tinja penderita, yang tidak dimasak atau kurang sempurna cara
memasaknya. Penularan hepatitis B dapat terjadi melalui kontak badan,
menggunakan sikat gigi/ alat makan penderita atau melalui makanan tercemar tinja
penderita yang tidak dimasak atau dimasak kurang sempurna.
Gejala yang timbul pada masa
prodromal tampak mirip dengan influenza, misalnya capek, sakit kepala, dan ada
ingus. Gejala yang timbul pada masa ikterus adalah tidak ada nafsu makan, nyeri
perut kanan atas,konjungtivis, pilek, dan faringitis.
Usaha-usaha pencegahan adalah :
-
Mencegah kontak dengan penderita
-
Menghindari pencemaran air minum
dan makanan oleh bahan-bahan yang menularkan virus
-
Menjaga kebersihan lingkungan
-
Memeriksa orang yang akan menjadi
donor darah
-
Memberikan gamma globulin atau
vaksinasi
-
Mensterilkan peralatan kedokteran
dan peralatan rumah tangga.
16. Rabies (penyakit anjing gila)
Rabies
adalah suatu keadaan yang disebabkan
oleh infeksi virus rabies. Virus ini hanya hidup dan berkembang biak di
dalam jaringan saraf. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka atau
lecet kulit yang tercemar air ludah binatang yang menderita rabies. Sumber
infeksi yang utama adalh anjing. Ada pula binatang berdarah panas lain,
terutama karnivora. Kelelawar dapat juga menjadi sumber infeksi. Jika seseorang
mengalami gigitan anjing, hendaknya ia membersihkan bekas-bekas air liur anjing
dari kulit sekitar bekas gigitan. Cara membersihkannya dengan menggunakan
sabun, lalu beri larutan pekat hidrokhorida atau asam nitrat.
Usaha pencegahan adalah :
-
Memvaksin anjing, binatang-binatang
karnivora
-
Mengarantina anjing yang datang
dari daerah yang tidak bebas rabies.
17. Panu (Tinea Versicolor)
Panu adalah sejenis penyakit kulit
yang disebabkan oleh jamur. Penularan penyakit ini dapat terjadi akibat kontak
langsung dengan penderita atau melalui pakaian, alat tidur, dan handuk. Gejala
utamanya adalah bercak putih tak terbatas, bersisik halus, dan dapat meluas ke
seluruh tubuh. Pada umumnya bercak putih tersebut tidak disertai rasa gatal.
Pencegahannya penyakit
ini dapat dilakukan dengan mencap kebersihan individu, menghindari kontak
langsung penderita, dan menghindari penggunaan peralatan tidur, mandi, serta
pakaian penderita panu
C.
CARA-CARA
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SECARA UMUM
a.
Mempertinggi nilai kesehatan.
Ditempuh
dengan cara usaha kesehatan (hygiene) perorangan dan usaha kesehatan lingkungan
(sanitasi).
b.
Memberi vaksinasi/imunisasi
Merupakan
usaha untuk pengebalan tubuh. Ada dua macam, yaitu :
Pengebalan
aktif, yaitu dengan cara memasukkan vaksin ( bibit penyakit yang telah
dilemahkan), sehingga tubuh akan dipaksa membuat antibodi. Contohnya pemberian
vaksin BCG, DPT, campak, dan hepatitis.
Pengebalan
pasif, yaitu memasukkan serum yang mengandung antibodi. Contohnya pemberian ATS
(Anti Tetanus Serum).
c.
Pemeriksaan kesehatan berkala
Merupakan
upaya mencegah munculnya atau menyebarnya suatu penyakit, sehingga munculnya
wabah dapat dideteksi sedini mungkin. Dengan cara ini juga, masyarakat bisa
mendapatkan pengarahan rutin tentang perawatan kesehatan, penanganan suatu
penyakit, usaha mempertinggi nilai kesehatan, dan mendapat vaksinasi.
Selain cara
di atas, gaya hidup sehat merupakan cara yang terpenting untuk mencegah
penyakit.
Untuk
mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik agar terhindar dari penyakit ada
beberapa cara, antara lain :
- Udara bersih, paru-paru pun
sehat
Untuk
terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat.
Caranya Tidak perlu repot mencari udara
pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari
pula udara tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan
rumah dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.
- Banyak minum air putih
Air putih
adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas
per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan
saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk
(bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau
jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu
mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.
- Konsumsi menu bergizi dan
seimbang
Pilihlah
menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi
sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang
diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan,
serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan pagi!
Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.
- Seimbangkan antara kerja,
olahraga dan istirahat
Kerja keras
tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat
teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu
malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar
melemaskan otot-otot persendian. Dengan berolahraga 2 – 3 kali per minggu,
selama 30 – 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.
- Kontrol kerja otak
Otak,
seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi
beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan
kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan
melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau
hanya sekedar mendengarkan musik.
- Jalani hidup secara harmonis
Manusia
merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia
ingin tetap sehat. Gunakan akal sehat, itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup
dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko.
Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko
terjadinya stres emosional atau psikis.
- Gunakan suplemen gizi
Hanya jika
perlu, tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E,
dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas
dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa
dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara
mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya,
penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja
dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari pembahasan dapat
diambil kesimpulan, yaitu:
1.
Penyakit adalah suatu hal yang
dapat menggagung aktivitas kehidupan manusia, dimana penyakit – penyakit itu
sangat banyak dan bermacam – macam. Sehingga perlu adanya suatu pencegahan
penyakit agar kondisi manusia tetap bisa sesuai dengan kondisi yang diharapkan
yaitu sehat.
2.
Kesehatan adalah suatu harta yang
sangat berharga untuk kehidupan manusia, karena dengan kondisi tubuh yang
sehat, manusia dapat melakukan aktivitas kehidupan secara normal dan berjalan
maksimal. Manusia harus melakukan pola hidup bersih dan sehat agar dapat
terhindar dari segala macam bentuk penyakit. Karena mencegah lebih baik
daripada mengobati.
B.
SARAN
Demikianlah makalah
yang kami buat ini, mudah – mudahan apa
yang kami paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk
lebih mengenal mengenai macam-macam penyakit menular dan cara pencegahannya
. Penulis menyadari apa yang dipaparkan dalam makalah ini tentu masih belum
sesuai apa yang di harapkan dengan
ini saya berharap masukan yang lebih banyak lagi dari guru pembimbing
dan teman – teman semua.
DAFTAR PUSTAKA
(Diakses hari Senin, 23 Mei 2016)
(Diakses hari Senin, 23 Mei 2016)
(Diakses hari Senin, 23 Mei 2016)
(Diakses hari Senin, 23 Mei 2016)
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb
Dengan mengucapkan syukur kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis,
sehingga tugas makalah “ PENCEGAHAN PENYAKIT ” ini dapat terselesaikan dengan tepat pada
waktunya.
Dalam penulisan tugas yang berupa
makalah ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan saran dari semua pihak,
maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesarnya
kepada guru pembimbimg , teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan sehingga tugas makalah ini dapat selesai dengan baik.
Penulis menyadari bahwa tidak ada
gading yang tak retak, karena dalam penulisan ini mungkin masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak demi sempurnanya penulisan ini dan juga tugas tugas berikutnya
Wasalamualaikum
Wr.Wb
Godong,23 Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I.PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................... 1
C.
Tujuan Penulisan................................................................................. 1
D.
Metode Pengumpulan Data................................................................ 1
BAB II.PEMBAHASAN
A.
Sumber Penyakit Menular Pada
Manusia........................................... 2
B.
Penyakit-Penyakit Menular Pada Manusia Dan Cara
Pencegahan-
nya...................................................................................................... 3
C.
Cara-Cara Pencegahan Penyakit
Menular Secara Umum................... 8
BAB III.PENUTUP
A.
Simpulan.............................................................................................. 11
B.
Saran.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
Disusun
Dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata
Pelajaran Penjaskes
Disusun Oleh :
1.
Arina Ashfiyana (02)
2.
Khofifah Nur A. (09)
3.
Laili Unsyirah (09)
4.
Novia Ika Putri S. (19)
5.
Khoirun Nisa’
(19)
6.
Tika Khoirun Nisa
(19)
7.
Zidan Khoiruzzada
(19)
Kelas : X IPS 1
SMA
NEGERI 1 GODONG
Jl.
Semarang - Purwodadi Km.37 Desa Manggarmas
Kec.
Godong Kab. Grobogan
2015
/ 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar