Minggu, 14 Juni 2015

MAKALAH LAJU REAKSI



BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Alam industri semua berbau ekomonis dan waktu. kalu bisa semuanya cepat tapi cost nya murah. Jadi Laju reaksi merupakan salah satu hal yangdiperhatikan. misalkan. untuk mereaksikan suatu zat biasanya yang digunakan jika berbentuk padat biasanya dihancurkan terlebih dahuluagar luas perukaannya bertambah.suhu reaksinya pun biasanya ditambah tetapi dengan jumlah suhu yang tidak teralu besar(karena panas = cost naik) (bahan bakar mahal ) Kemudian biasanya setiap reaksi dapat dipercepat dengan bantuan katalis yang spesifuik untuk reaksi tertentu.  Jadi bisa lebih cepat berlangsungnya


B.    RUMUSAN  MASALAH
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka saya menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :
a.            Apakah yang dimaksud dengan Laju Reaksi ?
b.            Faktor  Yang  Mempengaruhi  Laju  Reaksi ?
c.              Aplikasi apa yang berkaitan dengan Laju Reaksi Dalam Dunia Industri ?















BAB II
PEMBAHASAN

A.                LAJU  REAKSI
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang  berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang cepat.


B.           FAKTOR  YANG  MEMPENGARUHI  LAJU  REAKSI 
Laju  reaksi  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor, antara lain :
1.      Luas  Permukaan  Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak,sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakinkecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
2.      Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu padasuatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan lajureaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3.      Katalis
Katalisadalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan  reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi padasuhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadappereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan denganenergi aktivasiyang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama : katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbedadengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogenyaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadilemah sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas. Katalis homogen umumnya bereaksi  satu  atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu perantarakimiayang selanjutnya bereaksi membentuk produk  akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut inimerupakan skema umum reaksi  katalitik , dimana C melambangkan katalisnya :
Α│C→ΑC ... (1)
B│ΑC→ΑB,C... (2)
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkankembali oleh reaksi 2, sehingga untuk  reaksi  keseluruhannya menjadi :
Α│B│C→ΑB,C
Beberapa katalis yang pernah dikembangkan antara lain berupa katalis Ziegler- Nattayang digunakan untuk produksi masal polietilen dan  polipropilen. Reaksi katalitis yang paling dikenal adalah proses Haber ,yaitusintesisamonia
Menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik yang dapatmenghancurkan produk emisi kendaraan yang paling sulit diatasi, terbuat dari platina danrodium.
4.      Molaritas        
Molaritas adalahbanyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut.Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat,makasemakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritasyang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang  tinggi 5. KonsentrasiKarena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan makadengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakintinggi konsentrasi maka semakin banyakmolekulreaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat.

 
C.    APLIKASI  LAJU  REAKSI  DALAM  INDUSTRI
1.      Industri  Pembuatan  Amonia
Amonia meruapakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan baku pada pupuk dan pabrik peledak.Pada sushu kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk mempercepatnyaharus menggunakan katalis.Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Fritz Haber pada 1905. sehingga proses ini dinamakan Proses Haber.katalis yang digunakan adalah logam besi yang merupakan katalis heterogen.
2.      Industri  Pembuatan  Asam  Nitrat
Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode ProsesOstwald, yang dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald.                - Bahan  baku  industri  asam  nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia dibakar pada suhu  800 C
   - Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO.
Kemudian gas NO diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.HNO diubah mnjadi HNO (g) melalui persamaan,-Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi menjadi NO.


3.      Industri  Perminyakan
Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlahkendaraan bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan pengembangan metodedistilasi yang menghasilkan bensin.
Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.-Katalis yang digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom.
4.      Industri  Roti.
Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan  bio katalis.
Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti. Ragi ditambahkan kedalam adonan sehingga glukosa dalam adonanteruraimenjadi etil alkohol dan karbon dioksida.  Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang dihasilkan ragi.    
Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti. Banyaknya rongga kecil pada roti membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian.



















BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN

  1. Laju  menyatakan  seberapa  cepat atau  seberapa  lambat  suatu  proses  berlangsung.
  2.  Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satuan  waktu.  Satuan  waktu  dapat  berupa  detik, menit, jam, hari  atau  tahu
  3. Reaksi  kimia  adalah  proses  perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin  sedikit, sedangkan  produk  semakin  banyak.
  4. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
  5. Penerapan laju reaksi dalam industry  dapat  dilihat pada  industry  pembuatan amoniak, pembuatan asam sulfat melalui  proses kontak,industri roti, industry  perminyakan yang dapat dilihat dari penggunaan katalis baik biokatalis maupun  katalis  kimia

B.        S a r a n
Demikian pembahasan dari makalah kami. Semoga pembahasan dalam makalah ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Dan kami pun  berharap  pula  kritik  dan saran  dari pembaca untuk kesempurnaan dalam tugas kami selanjutnya. Sekian  dan  terima kasih












DAFTAR  PUSTAKA

            Diakses Hari Senin, 13 April 2015

Diakses Hari Senin, 13 April 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar