BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Alam
industri semua berbau ekomonis dan waktu. kalu bisa semuanya cepat
tapi cost nya murah. Jadi Laju reaksi merupakan salah satu hal yangdiperhatikan. misalkan. untuk mereaksikan suatu zat biasanya
yang digunakan jika berbentuk
padat biasanya dihancurkan terlebih dahuluagar luas perukaannya
bertambah.suhu reaksinya pun biasanya ditambah tetapi dengan jumlah suhu yang
tidak teralu besar(karena panas = cost naik) (bahan bakar mahal ) Kemudian
biasanya setiap
reaksi dapat dipercepat dengan bantuan katalis yang spesifuik untuk reaksi tertentu.
Jadi bisa lebih cepat berlangsungnya
B. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka saya menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :
a.
Apakah yang dimaksud dengan Laju Reaksi ?
b.
Faktor
Yang Mempengaruhi Laju
Reaksi ?
c.
Aplikasi apa yang berkaitan dengan Laju
Reaksi Dalam Dunia Industri ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
LAJU REAKSI
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan
banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang
dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi
kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu
atau kembang api adalah
contoh reaksi yang cepat.
B.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LAJU REAKSI
Laju reaksi
dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain :
1.
Luas Permukaan Sentuh
Luas
permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak,sehingga
menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakinkecil luas
permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar
partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Karakteristik
kepingan yang direaksikan juga turut
berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang
dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka
semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
2.
Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi.
Apabila suhu padasuatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan lajureaksi semakin besar.
Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga
laju reaksi semakin kecil.
3.
Katalis
Katalisadalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia
pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu
sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi
ataupun produk. Katalis memungkinkan
reaksi berlangsung
lebih cepat atau memungkinkan reaksi padasuhu lebih rendah akibat perubahan
yang dipicunya terhadappereaksi. Katalis menyediakan
suatu jalur pilihan denganenergi aktivasiyang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya reaksi. Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama : katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbedadengan pereaksi dalam
reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase
yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogenyaitu bahwa katalis
menyediakan suatu permukaan
di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan
dalam substrat-substrat menjadilemah sedemikian sehingga
memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih
lemah, sehingga akhirnya terlepas. Katalis homogen umumnya bereaksi satu
atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu perantarakimiayang
selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses
yang memulihkan katalisnya. Berikut inimerupakan skema umum reaksi katalitik , dimana C
melambangkan katalisnya :
Α│C→ΑC ... (1)
B│ΑC→ΑB,C... (2)
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya
dihasilkankembali oleh reaksi 2, sehingga untuk
reaksi keseluruhannya menjadi :
Α│B│C→ΑB,C
Beberapa
katalis yang pernah dikembangkan antara lain berupa katalis Ziegler- Nattayang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Reaksi katalitis yang paling dikenal
adalah proses Haber ,yaitusintesisamonia.
Menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter
katalitik yang dapatmenghancurkan produk emisi kendaraan yang paling sulit diatasi, terbuat dari platina danrodium.
4.
Molaritas
Molaritas
adalahbanyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut.Hubungannya
dengan laju reaksi adalah bahwa semakin
besar molaritas suatu zat,makasemakin cepat suatu reaksi
berlangsung. Dengan demikian pada molaritasyang rendah suatu reaksi akan
berjalan lebih lambat daripada molaritas yang
tinggi 5. KonsentrasiKarena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam
bentuk konsentrsi reaktan makadengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya
semakintinggi konsentrasi maka semakin banyakmolekulreaktan yang tersedia
dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga
sehingga kecepatan reaksi meningkat.
C.
APLIKASI LAJU
REAKSI DALAM INDUSTRI
1.
Industri Pembuatan
Amonia
Amonia meruapakan zat kimia yang
digunakan sebagai bahan baku pada pupuk dan pabrik peledak.Pada sushu
kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk mempercepatnyaharus menggunakan
katalis.Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Fritz Haber pada 1905.
sehingga proses ini dinamakan Proses Haber.katalis yang digunakan adalah
logam besi yang merupakan katalis heterogen.
2.
Industri Pembuatan
Asam Nitrat
Metode yang sering digunakan
dalam industri asam nitrat adalah metode ProsesOstwald, yang dikembangkan oleh
ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald. - Bahan baku
industri asam nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia dibakar
pada suhu 800 C
- Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat
membentuk NO.
Kemudian gas NO diserap oleh air
menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.HNO diubah mnjadi HNO (g) melalui
persamaan,-Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi menjadi NO.
3.
Industri Perminyakan
Kebutuhan akan bensin meningkat
seiring dengan meningkatnya jumlahkendaraan bermotor, Itulah sebabnya perlu
dilakukan pengembangan metodedistilasi yang menghasilkan bensin.
Metode yang dikembangkan
tersebut, yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.-Katalis yang digunakan,
diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom.
4.
Industri Roti.
Katalis yang digunakan dalam
pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan bio katalis.
Penambahan zimase dilakukan pada
proses peragian pengembangan roti. Ragi ditambahkan kedalam adonan sehingga
glukosa dalam adonanteruraimenjadi etil alkohol dan karbon dioksida. Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim
zimase yang dihasilkan ragi.
Pada proses ini, CO berfungsi
mengembangkan adonan roti. Banyaknya rongga kecil pada roti membuktikan
terjadinya gelembung CO saat peragian.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
- Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung.
- Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satuan waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahu
- Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak.
- Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
- Penerapan laju reaksi dalam industry dapat dilihat pada industry pembuatan amoniak, pembuatan asam sulfat melalui proses kontak,industri roti, industry perminyakan yang dapat dilihat dari penggunaan katalis baik biokatalis maupun katalis kimia
B.
S a r a n
Demikian
pembahasan dari makalah kami. Semoga
pembahasan dalam makalah ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Dan
kami pun berharap pula
kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan dalam tugas
kami selanjutnya. Sekian dan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Diakses Hari Senin, 13 April 2015
Diakses Hari Senin, 13 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar