BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Masa remaja
merupakan masa persiapan untuk menjadi dewasa yang matang dan sehat. Masa ini
biasanya diikuti keguncangan emosi, kebimbangan dalam mencari pegang an hidup,
serta kesibukan mencari bekal pengetahuandan kepandaian untuk menjadi senja ta
pada usia dewasa.
Masa remaja
sebagai masa pencarian identitas diri, sebelum memasuki masa rema ja, seorang
anak akan memasuki masa peralihan antara usia 9-13 tahun. Masa ini juga dikenal
dengan masa puberitas. Pada masa puberitas, setiap orang memiliki dorongan kuat
untuk mengaktualisasikan diri menurut jenis kelamin untuk mendapatkan pengakuan
sebagai penegasan identitas diri. Secara fisik masa remaja (12-13) tahun sedang
dalam masa pertumbuhan yang sangat pesat.
Produksi hormon
dan keadaan hormon yang meningkat akan menyebabkan labil nya emosi remaja.
Akibatnya, banyak terjadi gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan yang melanda
remaja.
Melalui makalah
yang saya susun ini akan dibahas secara lebih detai mengenai aqlak terpuji
dalam pergaulan
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
definisi akhlak dan apa pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja?
2.
Apa
bentuk dan contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja?
3.
Apa
dampak negative bagi remaja yang tidak berakhlak sesuai islam?
4.
Bagainama
cara mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini?
C.
TUJUAN
PEMBAHASAN
Adapun tujuan yang ingin
dicapai melalui penulisan dan penyusunan makalah ini adalah :
1.
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Agama
Islam di kelas XI IPS 1 di MA MIFTAHUL
HUDA BRAKAS tahun ajaran 2014/2015.
2.
Untuk
mengetahui definisi serta pentingnya akhlak terpujji dalam pergaulan remaja
3.
Untuk
mengetahui bentuk besrta contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
4.
Untuk
mengetahui dampak remaja yang tidak berakhlak sesuai akhlak islam.
5.
Untuk
mengetahui cara mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini.
D.
METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan
data dilakukan dengan mengambil data melalui browsing dari internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
DAN PENTINGNYA AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA
Pengertian
akhlak, “al-akhlak” berasal dari bahasa Arab bentuk jama’ dari kata “khulkun”
yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, sedangkan akhlak
terpuji yang dalam bahasa Arab disebut “akhlak al-karimaah”, karimah
yang berarti mulia atau luhur, oleh karena itu “akhlak al-karimah” adalah
sifat, watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur yang bersumber dari
nilai-nilai ajaran akhlak Islam. Sedangkan pergaulan sendiri adalah suatu
interaksi antara satu dengan lainnya yang tidak dibatasi oleh apapun. Pergaulan
dapat ditemui dimana saja mulai dilingkungan keluarga sampai masyarakat umum
yang membutuhkan adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui kehidupan yang
damai dan rukun, apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi zaman yang
penuh dengan tantangan dan godaan, apalagi yang berhubungan dengan gaya. Oleh
karena itu akhlak al-karimah sangat penting dalam pergaulan masyarakat,
terutama dalam pergaulan remaja, apalagi saat ini sedang maraknya berbagi
kenakalan remaja, baik minum-minuman keras, berjudi, freesex, narkoba dan
lain-lain.
Hidup remaja
muslim yang diterapkan di Negara saat ini dimana banyak bertentangan
dengan ajaran-ajaran agama Islam tetapi gaya hidup ini mendapat tempat yang
khusus dikalangan remaja muslim. Berarti remaja sekarang belum terdidik dengan
didikan Islam yang sebenarnya dan masih minim akan ajaran Islam. Yang mana
pergaulan remaja saat ini banyak dipengaruhi oleh modernisasi barat sehingga
mereka berfikir dan bebas berbuat.
Dalam Islam
tidak diragukan lagi bahwa kaidah serta batasan dalam mengerjakan baik dan
buruk itu telah tertera dalam nash-nash syari’ah (al-Qur’an dan
Hadits).gambaran jelas tentang perintah berakhlak yang baik telah tercatat
dalam al-Qur’an dan Hadits, seperti firman allah:(an-nahl:90)
Sebagaimana
yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang harus dijadikan contoh
teladan yang ideal, yang mana Allah mengutus Nabi untuk memberi teladan akhlak
yang mulya kepada manusia, perintah itu dilakukan nabi dengan baik, sehingga
mendapat pujian yang baik dari Allah SWT, “sesungguhnya engkau berada pada
akhlak yang agung” bahkan Rosulallah bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ
لأُتَمِمَّ مَكَارِمَ الاَخْلاَقِ
Artinya:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”.
Agama Islam
adalah sebagai sumber nilai akhlak harus dijadikan landasan dalam membina
akhlak remaja, karena agama merupakan pedoman hidup serta memberi landasan yang
kuat bagi diri setiap remaja, maka dari itu penting sekali untuk menanamkan
nilai-nilai akhlak yang terpuji yang bersumber pada ajaran Islam, serta
membiasakan berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan
menciptakan akhlakul karimah akan terlaksananya kemaslahatan yang baik dalam
pergaulan sehari-hari.
B.
BENTUK
DAN CONTOH PERILAKU AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA
Al-Qur’an dan
hadits Nabi Muhammad SAW, telah memberi petunjuk tentang hal-hal yang
diharuskan sebagai perbuatan terpuji dan hal-hal yang harus di tinggalkan
sebagai perbuatan tercela. Di antara bentuk prilaku atau perbuatan terpuji
dalam bergaul yang di muat dalam al-Qur’an dan hadits adalah:
1. Ta’aruf dan tafahum
Ta’aruf yang
berarti saling mengenal atau saling mengetahui, sedangkan tafahum artinya
saling memahami keadaan satu dengan yang lainyan. Oleh karena itu dengan akhlak
ini akan terlahir saling pengertian satu sama lainnya yang menjadikan dekatnya
hubungan dan adanya jalinan hati yang kuat. Dalam firman Allah di
jelaskan:(al-Hujurat [49]:13)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى
وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ
اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai manusia,
Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal”. (QS. al-Hujurat [49]: 13)
2. Ta’awun atau tolong menolong dalam
hal kebaikan.
Dengan adannya
ta’awun akan terjalin kerja sama, saling tolong menolong, dan Bantu membantu.
Seperti membantu teman yang sedang kesusahan, meringankan beban hidup oaring
lain yang sedang kesusahan, mengunjungi tetangga yang sedang sakit.
Firman allah:(al-Maidah [5]:2)
...وَتَعَاوَنُوا عَلَى
الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ...
Artinya: “...dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”. (QS. al-Maidah [5]:
2)
3. Tasamuh atau toleran, lapang dada
dan tenggang rasa
seperti
bertetangga dengan baik walaupun berbeda pandangan, saling menghargai dan
menghormati satu sama lain, dan tidak mengganggu teman yang berbeda keyakinan.
Agar terjalin hubungan yang baik satu dengan yang lain, perlu adanya sikap
tasamuh dalam batas-batas yang ditentukan agama. Firman Allah:(al-Kafirun
[109]: 6)
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Artinya: “Untukmu agamamu, dan
untukkulah, agamaku”. (QS. al-Kafirun [109]: 6)
4. Jujur dan adil
Jujur yang
berarti lurus hati atau berkata apa adanya, sedangkan adil yang berarti
tidak memihak salah satu atau tidak berat sebelah. Firman Allah: (an-Nahl [16]:
90)
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ
بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى...
Artinya: “Sesungguhnya Allah
menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat...”. (QS. al-Nahl [16]: 90)
5. Amanah dan menepati janji
Amanah adalah
sesuatu yang dipercayakan orang lain kepada kita. Baik oleh teman, keluarga,
atasan dan lain-lain. Sedangkan menepati janji adalah berbuat sesuai dengan
janji yang telah di ucapkan. Firman Allah:(an-Nisa' [4]: 58)
إِنَّ اللَّهَ
يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الأمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا...
Artinya: “Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya...”. (QS.
an-Nahl [16]: 58)
Dalam
berakhlakul karimah dapat di terapkan dalam hal ibadah terhadap Tuhan, dan
kepada sesama, berperilaku yang baik, seperti menghormati orang tua,
sebagaimana contoh, yaitu bicara dengan baik dan benar, sebagai remaja
dalam bergaul harus berbicara dengan akal sehat, dan tidak suka mengeluarkan
kata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan. Allah berfirman:
َا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا
سَدِيدًا (٧٠)يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ
يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (٧١)
Artinya: “Wahai orang-orang yang
beriman, bertaqwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, semoga
Allah memperbaiki amal perbuatan kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu. Barang
siapa yang menaati Allah dan Rosul Nya, berarti ia mendapatkan kemenangan yang
besar” (QS. al-Ahzab [33] :70-71).
Dengan contoh ini, menjelaskan bahwa
remaja yang selalu menggunakan akal sehat nya, tidak akan menjerumuskan
dirinya ke dalam pergaulan yang buruk seperti yang terjadi dalam kalangan
remaja yang suka memakai narkoba, mabuk-mabukan, bahkan hal buruk lain seperti
seks bebas yang merajalela di antara kaum remaja, semua hal itu oleh mereka
tidak akan di lakukan.
C.
NILAI
NEGATIF AKIBAT PERILAKU PERGAULAN REMAJA YANG TIDAK SESUAI DENGAN AKHLAK ISLAM
DALAM FENOMENA KEHIDUPAN
Melihat
perkembangan terakhir umat Islam di Indonesia tergambar dengan jelas betapa
merosotnya akhlaknya sebagai umat Islam. Khususnya yang terjadi di kalangan
remaja, padahal nilai suatu bangsa sangat tergantung dari kualitas
akhlak-akhlak nya, seperti dikatakan “bahwa suatu bangsa itu sangat
ditentukan kualitas akhlaknya, jika akhlak sudah rusak, maka hancurlah bangsa
tersebut”. Dilihat dari bentuk dan contoh perilaku terpuji dikalangan
remaja, maka terdapat sisi negatif yang terjadi apabila perilaku pergaulan
remaja itu tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan ini,
diantara nilai-nilai negatif akibat perilaku buruk yang terjadi dari
fenomena-fenomena yang tampak merupakan krisis moral atau permasalahan akhlak
yang dialami para remaja, dengan akibatnya para remaja jauh dari akhlak yang
terpuji, diantara dampak negative yang berpengaruh pada diri sendiri yakni,
mereka lebih sering menghabiskan waktu hidupnya untuk berfoya-foya dengan
hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti kerusakan moral remaja dengan
menggunakan narkoba, pengaruh buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati
dan otak, begitupun sikap remaja yang seperti itu cenderung anarkis, berani,
bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya, karena pada dasarnya pergaulan yang
semacam itu merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang telah
dimuat dalam al-Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku seorang remaja yang
seperti itu dapat menjadikan dampak negative pada oaring lain. Mereka
mengancam hak-hak hidup orang lain seperti membunuh, menganiaya, serta
mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila seperti pemerkosaan
dan perzinaan.
Perbuatan
remaja tersebut pada akhirnya akan menimbulkan keresahan sosial, sehingga
kehidupan masyarakat tidak harmonis, tentram, ikatan solidaritas menjadi
runtuh. Secara yuridis formal perbuatan-perbuatan mereka jelas melawan hukum
tertulis atau undang-undang. Sebagaimana sumber mengatakan :
وَقَالَ بَعْضُ
الْبَلَغَاءِ: الحُسْذُ الخُلُقُ مِنْ نَفٍسِهِ فِى رَاحَةٍ وَالنَّاسُ مِنْهُ فِى
سَلاَمَةٍ، وَالَسِّئُ الخُلْقُ النَّاسُ مِنْهُ فىِ بَلاَءٍ، وَهُوَ مِنْ
نَفْسِهِ فِى عِنَاءٍ
Artinya: “Sebagian ahli balaghoh
mengatakan: implikasi kemuliaan akhlak itu adalah ketentraman, dan manusia yang
berakhlak mulia akan selamat sebaliknya, orang yang hina akhlaknya berada dalam
kesengsaraan, yang berarti dirinya itu dalam kepedihan“.
D.
PENERAPAN
PERILAKU AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pada masa ini
dengan terjadinya perkembangan global di segala bidang kehidupan selain
mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu pihak, juga mengindikasikan
kemunduran akhlak pada kaum remaja, disamping itu era informasi yang berkembang
pesat pada saat ini dengan segala dampak positif dengan negatifnya telah
mendorong adanya pergeseran nilai moral dikalangan remaja. Oleh karena itu
perilaku akhlak terpuji dikalangan remaja ini perlu ditanamkan dalam diri dan
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kemajuan kebudayaan
melalui pengembangan IPTEK oleh manusia yang tidak seimbang dengan kemajuan
moral akhlak, telah memunculkan gejala baru berupa krisis akhlak terutama yang
terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan akhlak yang baik dalam
menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka seorang remaja haruslah lebih
bijaksana, pintar, dan waspada dalam menyikapinya, dengan adanya pembinaan
terhadap remaja yang telah ditunjukkan dalam al-Qur’an dan hadits yang ada.
Maka di dalam pergaulan lingkup hidupnya, seorang remaja sudah pastilah harus
menanamkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari, yang mana di
klasifikasikan kedalam beberapa lingkup pergaulan. Diantaranya:
1. Bergaul dengan orang tua, yakni
dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika hendak pergi maka mintak izin
dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap perintahnya, selalu membantu
dan mendo’akan orang tua. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:36)
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya: “Sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapak”. (QS. an-Nisa' [4]: 36)
2. Bergaul dengan guru, yakni dengan selalu mentaati
perintahnya, berkata sopan ketika mengikuti pelajarannya, ikhlas penuh
kesabaran dalam mengikuti pelajarannya, serta mendo’akan guru. Dalam hadits
disebutkan:
وَقِرُّوْا مَنْ تَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ
Artinya: “Muliakanlah orang yang
telah memberi pelajaran kepadamu”
3. Bergaul dengan lawan jenis, Islam telah memberi rambu-rambu
(batasan) yang harus diperhatikan antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya:
wanita harus menutup aurat yang tampak, masing-masing hendaknya menjaga diri,
jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas (zina), kewajiban laki-laki
menghormati wanita, serta menjaga diri dari minum-minuman, obat-obatan yang
berbahaya dan terlarang.
4. Bergaul dengan teman sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak
suka menghina sesama, saling menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari
pada diri sendiri, serta bertutur kata yang lembut.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari uraian diatas, maka
dapat disimpulkan sbb :
1.
Akhlak al karimah adalah sifat, watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur
yang bersumber dari nilai-nilai ajaran akhlak Islam.
2.
Bentuk akhlak terpuji dalam pergaulan remaja antara lain:
-
Ta’aruf
dan tafahum
-
Ta’awun
atau tolong menolong dalam hal kebaikan.
-
Tasamuh
atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa.
-
Jujur
dan adil.
-
Amanah
dan menepati janji
3.
Dampak negative remaja yang tidak berakhlak yakni, mereka lebih sering
menghabiskan waktu hidupnya untuk berfoya-foya dengan hal-hal yang menyimpang
dari agama, seperti kerusakan moral remaja dengan menggunakan narkoba, pengaruh
buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati dan otak, begitupun sikap remaja
yang seperti itu cenderung anarkis, berani, bahkan bisa jauh dan lupa pada
Tuhannya, karena pada dasarnya pergaulan yang semacam itu merupakan akhlak yang
tidak sesuai dengan ajaran Islam yang telah dimuat dalam al-Qur’an dan hadits,
bahkan dengan perilaku seorang remaja yang seperti itu dapat menjadikan dampak
negative pada oaring lain. Mereka mengancam hak-hak hidup orang lain
seperti membunuh, menganiaya, serta mengancam kehormatan orang lain dan bersifat
tidak susila seperti pemerkosaan dan perzinaan.
4.
Cara mengaplikasikan akhlak terpuji dalam pergaulan
remaja yakni:
-
Sopan
santun, lemah lembut, dan patuh kepada orang tua serta selalu membantu dan
mendoakannya.
-
Taat
kepada perintah guru serta sabar dan ikhlas dalam mengikuti pelajaran.
-
Membatasi
diri dalam bergaul dengan lawan jenis.
-
Saling
menghargai dan tidak menyakiti dalam pergaulan terhadap teman sebaya.
B.
SARAN
Demikianlah
makalah yang kami buat ini, mudah –
mudahan apa yang kami paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita
semua untuk lebih mengenal mengenai aqlak terpuji dalam kehidupan . Kami
menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini tentu masih belum
sesuai apa yang di harapkan dengan
ini saya berharap masukan yang lebih banyak lagi dari guru pembimbing
dan teman – teman semua.
DAFTAR PUSTAKA
http://blitarq-doel.blogspot.com/2012/05/akhlaq-dalam-pergaulan-remaja.html
(Diunduh
hari minggu , 15 Pebruari 2015)
http://maesheducation.blogspot.com/2011/08/akhlaq-remaja.html
(Diunduh
hari minggu , 15 Pebruari 2015)
[2]
S. Saifullah Waly, Metode Belajar Efektif Akidah Akhlak Kelas IX , (Yogyakarta:
CV. Media Karya Putra, 2006), 26-27.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar